Pendidikan Buat Saya
(dokumentasi pribadi, FHKE Tilburg 2017 ketika menjadi exchange student)
Tulisan kali ini sudah saya tulis dari tahun 2017. Semoga berkenan dan selamat membaca :)
Saya adalah mahasiswi di Yogyakarta semester 5, dan saya sangat bersyukur bisa merasakan bangku kuliah, lika liku merantau, hidup serba mandiri, apalagi bagaimana mengendalikan kehidupan sosial dan pribadi. Keluarga saya adalah keluarga yang terbuka, istilahnya sih open-minded. Ibu dan Bapak saya hanya tamatan SMK, itu sebabnya mereka kebingungan ketika saya memilih SMA kemudian kuliah. Seiring waktu berjalan, saya dapat menunjukkan dengan bebas tanpa ada beban dari orang tua kalau saya harus seperti ini–seperti itu. Ibu saya sangat mendukung segala apa yang saya lakukan, selagi itu bermanfaat bagi orang banyak. Tahun pertama saya merantau adalah tahun yang sangat berat. Ditambah lagi, setahun itu cobaan saya adalah sepi, saya tidak tau kalau dekat dengan seorang cowok dapat berdampak jauh sekali dari diri saya yang sebenarnya. Tetapi ketika di tahun kedua, saya makin dewasa. Tumbuh sebagai perempuan yang makin mencintai keluarga dan mencoba mengerti agama. Dengan pengalaman patah hati, membuat saya mengerti ternyata memang ‘belum saatnya’. Saya masih begitu muda untuk memikirkan hal-hal serius tentang ‘membagi waktu dengan pasangan’ apalagi 'komitmen’. Saat ini saya sangat menikmati waktu dan segala aktivitas yang saya lakukan. Saya kuliah, mendongeng, jalan-jalan, dan bersosialisasi. Kebanyakan dari kegiatan saya adalah kegiatan sosial. Nah, lalu apa hubungannya arti pendidikan dengan cerita saya yang di atas?
Teman-teman, khususnya perempuan. Saya ingin sekali berpesan kepada kalian, bahwa semua yang kita lakukan perlu dipikir baik-baik, pendidikan yang baik akan mengantarkan kita pada sebuah keputusan yang baik pula. Pendidikan yang saya maksud yaitu ilmu agama dan sosial. Pendidikan bisa berarti begitu luas, dan saya yakin setiap orang dapat memaknai sendiri-sendiri apa itu pendidikan. Seorang perempuan, apalagi perantau, perlu menjaga diri, dan disinilah pendidikan akan sedikit demi sedikit mendewasakanmu. Pendidikan akan membuatmu dapat berpikir jernih. Hadiah tertinggi dari kasih sayang orang tua adalah “pendidikan”.
Mungkin kalian akan sering bertanya, untuk apa saya belajar terlalu keras? Atau untuk apa saya belajar ini, belajar itu? Toh saya tidak membutuhkannya. Kalian salah besar. Tak ada ilmu yang sia-sia. Di dalam pendidikan, terdapat banyak ilmu dan pelajaran yang dapat kalian gunakan dalam menghadapi kehidupan. Menjadi perempuan yang berpendidikan membuat kalian akan menjadi manusia yang bermatabat, menggunakan akal sebelum bertindak.
Kesimpulannya, tetap semangat berjuang untuk meraih pendidikan selama hayat masih di kandung badan 😊
Lalu, apa arti pendidikan untukmu?
Komentar
Posting Komentar