Hal-Hal yang Perlu Kamu Ketahui tentang Belanda (Bagian II)



Yang perlu diketahui ketika tidak ada yang menyaut salam ketika kalian akan memperkenalkan diri, itu hal wajar. Orang Eropa dikenal dengan karakternya yang tidak suka basa basi. Ini khusus konteks ketika kalian memperkenalkan diri, dan apabila kalian memulai dengan "hi" atau "selamat pagi" kalian tidak usah menunggu jawaban dari teman-teman untuk menjawabnya karena sejatinya tidak akan yang akan menyaut salammu haha.

Seperti yang sudah kalian ketahui bahwa pernikahan LGBT itu legal di Belanda, ada juga salah satu kota yang ramah LGBT. Nama kotanya ialah ‘s Hertogenbosch atau bisa disebut juga dengan kota Den Bosch. Kota lain punya zebra cross, Den Bosch punya gaybra cross
Den Bosch

Jadi buat kalian yang suatu saat ke Den Bosch, gak usah bingung mau nyebrang dimana karena itu juga salah satu tempat buat nyebrang kok. Di Den Bosch juga ada makanan terkenal namanya Boschee Ball. Itu buletan kue yang di dalamnya terdapat krim wip. Tiap-tiap daerah (gak semua daerah juga sih) di Belanda juga punya makanan khas mereka masing-masing. Sebenernya sih gak jauh beda kalau dibandingin Indonesia yang semisal kita ke Jogja, makanan khasnya udah pasti gudeg.

Sekarang aku mau bahas tentang kincir angin. Hal pertama yang kalian pikirkan tentang Belanda udah pasti “kincir angin”. Bener gak? Tapi sebenarnya apakah kalian sudah paham betul, untuk apa orang Belanda membuat banyak kincir angin dan apakah sampai saat ini kincir angin masih dapat bermanfaat bagi mereka? Jawabannya, tentu sangat bermanfaat! Kincir angin atau dalam bahasa Belanda disebut Molen (bukan molen di Warmindo atau Burjo ya) itu mempunyai fungsi utama yaitu tenaga . Kincir angin yang pertama kali aku kunjungi itu terletak di Breda namanya The Eagle Windmill. Di dalam kincir angin itu sekarang digunakan untuk membuat tepung terigu. 

The Eagle Windmill, Breda
Tangga untuk naik ke atas itu sempit dan sangat menukik. Kalau di lantai dasarnya ada toko yang khusus menjual tepung, cetakan kue, ada kacang-kacangan juga. 

Berbagai jenis tepung
Sampai saat ini bisa kita temukan kincir angin yang masih berfungsi dan biasanya juga difungsikan untuk banyak macam. Ada yang untuk produksi minyak, keju, dan lain-lain. Ngomong-ngomong tentang keju, pernahkan kalian mencoba keju yang telah difermentasi dalam waktu dua tahun? Aku pribadi suka sekali dengan keju, tapi ketika mengunjungi Zaanse Schans (tempat wisata dimana ada kincir angin dan masuknya gak bayar, kalian hanya perlu bayar parkir per jam apabila membawa kendaraan) ada banyak sekali macam-macam keju, lho. Ada yang terbuat dari susu kambing, susu sapi, susu kerbau, kalau susu cempe aku belum tahu :D

Keju!!!

Sekian postingan kali ini, untuk yang penasaran tentang Amsterdam, tunggu tulisanku berikutnya ya!
Doei doei :)

Zaanse Schans, 2017




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Untuk Wanita Penuh Kejutan

Membuat Visa AuPair di Kedutaan Jerman Jakarta (2020)

Tentang Ujian ZiDS (ZiDS Prüfung)